November 11, 2019

Tanda Ridho Nikahnya Janda

TANDA JANDA NIKAH TERPAKSA ATAU RIDHA ITU BAGAIMANA?

Assalamualaikum Pak ustadz maaf saya numpang tanya, begini pak ustadz talak saya ma istri jatuh tiga 2nya, dan saya pingin kembali ma mantan istri dan istri pun mau, dan saya pun ma istri sepakat untuk ngadain nikah muhalil,

dan saya pun mencari orang yang mau jadi muhalil, singkat cerita alhamdulillah saya pun dapet orang yang mau jadi muhalil meskipun orangnya udah tua, dan saya pun memperlihatkan foto orang yang mau jadi muhalil tersebut kepada istri, dan reaksi istri gelisah ketika melihat orang yang mau jadi muhalil tersebut ,mungkin karena orang tersebut udah tua,

dan saya pun ngomong ma istri, kata saya ma istri, kalau sayahmah gimana kamu aja mau yang masih muda silakan kata saya, dan istri menjawab, bukan masalah begitu katanya, singkat cerita tiba pada hari yang telah di tentukan saya sama muhalil, untuk ngadain nikah tahlil,

pagi hari itu saya ngomong ma istri kamu harus izin dulu ma bapak kamu supaya minta di waliin ama bapak kamu dan istri pun menjawab kamu aja sono yang izin sambil ketus ,dan saya ngomong ma istri lebih afdol ama kamu saya bilang, dan istri pun pergi kerumah bapak nya untuk minta di waliin lagi, ngomong nya gini istri ma bapak nya. pak saya minta di waliin lagi katanya dan bapak nya ngomong sono aja ma orang lain katanya, maksud bapak ma orang lain di situ yaitu ma kakak istri,karna bapak istri menderita struk, dan yang kenanya syaraf lidah kalau ngomong dia kadang ga nyambung sama yang di maksud dia,

singkat cerita saya dan mantan istri serta kaka istri berangkat menuju kota untuk ngadain nikah muhalil, di jalan saya ngomong ma istri, saya bilang kamu kan udah tau sama orang yang mau jadi muhalil orang nya udah tua, demi absahnya nikah kamu harus ridho kata saya, dan istri jawab iya ridho katanya dengan suara pelan, kaya ga ridho gitu, dan saya pun ga engeh, dan saya pun menuju rumah ustadz di kota untuk ngadain nikah muhalil,karna orang yang mau jadi muhalil udah nunggu di rumah ustadz yang di kota, sementara istri nunggu di depan penginapan, yang saya udah sewa,

singkat cerita nikah muhalil pun ter jadi dengan wali kaka istri, setelah nikah muhalil, saya sama muhalil menuju penginapan, setelah sampai di penginapan muhalil masuk kamar sementara saya jemput mantan istri di depan penginapan agak jauh sedikit, setelah sampai saya pun ngomong ma istri, mah muhalil udah nunggu di kamar,dan istri pun bergetar tangannya sambil ngomong ama saya, mas harus gimana katanya, dan saya pun mencoba menenangkannya dan alhamdulillah istri pun tenang, dan istripun masuk ke kamar penginapan meskipun kaya terpaksa gitu,

di dalam kamar kata istri dia ngomong ama muhalil, pak maaf inimah bukan karna suka sama suka katanya, dan muhalil pun menjawab iya neng ga apa apa, saya juga minta maaf, kalaw ga di wathi gimana kan itu syaratnnya kata muhalil, dan istri pun jawab lagi iya pak minta di sempurnain aja katanya,

singkat cerita jima pun terjadi sekali, singkat cerita setelah keluar kamar muhalilpun menjatuhkan talak ma istri tiga, dan saya pun ma istri langsung pulang, sebulan kemudian saya menghadiri Pengajian kebutulan di pengajian itu membahas tentang nikah janda harus ridho dari janda tersebut, kalau ga ridho nikah nya ga sah kata ustad tersebut, dari situ saya teringat perjalanan istri ketika mau nikah muhalil, dia kaya ga ridho gitu,
saya pun jadi bingung, dan saya mencoba nanyain ma mantan istri, saya bilang ma istri, kamu waktu nikah muhalil kemarin ridho ga saya bilang, kalau kamu ga ridho ga sah saya bilang nikah muhalilnya, istri pun jawab dengan nada tinggi saya ridho mas katanya,

singkat cerita karna saya masih waswas saya pun melaksanakan salat istikhoroh, dan beberapa kali saya salat istikhoroh hasilnya /mimpinya ngunjukin ga sah terus, dan saya semakin bingung, saya pun menceritakannya hasil istikhoroh ma istri dan istri pun marah, katanya istri ,kamu mau percaya sama mimpi atau sama saya yang ngelaninnya katanya, dan saya pun jadi bingung dan waswas,

memang saya dasarnya punya penyakit waswas, setelah kejadian ini saya tambah waswas,.

pertanyaan saya pak ustadz gimana hukumnya kalaw istri ditanya ridho dia jawab ridho padahal seumpanya di hatinya ga ridho Sah ga nikah muhalinya,? Dan mana yang saya harus terima, apakah hasil istikhoroh saya atau pengakuan istri?

tolong saya Pak ustadz bener bener saya lagi bingung tolong solusinya, dan tolong cantumkan sama keterangan teks kitabnya, karna saya punya penyakit waswas pak ustadz, dan saya minta maaf kalaw penjelasan saya terlalu panjang, maksud saya biar jelas ,sebelum nya saya ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya, mohon maaf saya telah ganggu waktunya ,tolong jawabannya Pak ustad, terimakasih assalamuakum

JAWABAN

1. Pernikahan mantan istri anda sah. Istri sudah ridha. Dan itu dibuktikan dengan terjadinya jimak antara dia dengan pria muhalil. Dalam konteks ini, maka suami muhalil wajib membayar mahar yang telah ditentukan. Tapi seandainya pria itu belum bayar mahal tapi istri rela tidak diberi mahar juga tidak apa-apa. Baca detail: Pernikahan Islam


2. Pernyataan istri bahwa dia ridho itu sudah cukup membuktikan bahwa dia memang ridho. Nabi bersabda dalam sebuah hadis sahih riwayat Muslim no. 4843:

حدثنا معاذ بن فضالة حدثنا هشام عن يحيى عن أبي سلمة أن أبا هريرة حدثهم أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لا تنكح الأيم حتى تستأمر ولا تنكح البكر حتى تستأذن قالوا يا رسول الله وكيف إذنها قال أن تسكت

Artinya: Nabi bersabda: Jangan kalian menikahkan janda sampai dimintai ridhanya, dan janganlah menikahkan perawan sampai dimintai izinnya. Para Sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana bentuk izin seorang gadis perawan? Nabi menjawab: apabila dia diam.

Dalam menafsiri kata "tusta'mar" (janda diminta ridonya) Imam Nawawi dalam Syarah Muslim, hlm. 9/98, menjelaskan:

الاستئمار يدل على تأكيد المشاورة وجعل الأمر إلى المستأمرة ، ولهذا يحتاج الولي إلى صريح إذنها في العقد ، فإذا صرحت بمنعه امتنع اتفاقا

Artinya: Kata 'isti'mar' menunjukkan bahwa janda harus dimintai pendapatnya. Oleh karena itu, wali harus meminta ijinnya si janda secara eksplisit dan jelas. Apabila wanita janda itu jelas menolak, maka wali tidak boleh menikahkan menurut ijmak ulama.

Dari hadis dan penjelasan ulama di atas maka jelaslah bahwa si wanita sudah terang dan jelas telah menyatakan kesediaannya untuk menikah dengan pria tersebut. Dengan demikian, maka pernikahannya sah.

Adapun hasil mimpi anda itu tidak dianggap. Mimpi tidak bisa dijadikan argumen hukum. Karena mimpi itu umumnya berasal dari jin/setan atau bawaan diri sendiri. Baca detail: Mimpi dalam Islam

Termasuk mimpi anda, walaupun didahului dengan shalat istikhoroh, namun shalat istikharah itu tidak menjamin mimpi anda dari malaikat. Baca detail: Shalat Istikharah

Yang tak kalah penting, sembuhkan segera perilaku was-was anda. Karena selagi anda masih was-was akan sulit bagi anda untuk bisa membahagiakan istri dan membahagiakan diri sendiri. Cara termudah menghilangkan was-was adalah dengan mengabaikannya. Baca detail: Cara Sembuh Was-was Najis, Wudhu, Mandi, Shalat

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.