November 02, 2019

Hukum Tauriyah: Mubah, Makruh, Haram

Hukum Tauriyah: Mubah, Makruh, Haram
TAURIYAH KAPAN DIBOLEHKAN?

Assalamu'alaikum Warahmatullah Ustadz

Apa saja Tauriyah yang tidak boleh? Bisakah diberikan contoh yang lengkap?

Jazakumullah Khayr

JAWABAN

Tauriyah secara bahasa adalah menyembunyikan atau menyimpan sesuatu. Makna ini bisa dilihat dalam dua ayat Al-Quran. Yang pertama pada QS Al-Maidah 5:31, sedangkan yang kedua pada QS Al-A'raf 7:26.

a) QS Al-Maidah 5:31

قال الله عَزَّ و جَلَّ : فَبَعَثَ اللّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءةَ أَخِيهِ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْءةَ أَخِي فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ

Artinya: Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal. (5:31)

b) QS Al-A'raf 7:26

و قال عَزَّ من قائل : يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ .

Artinya: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup ‘auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (7:26)

Dalam istilah syariat, Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Adzkar (Bab At Tauriyah wat Ta'ridh), hlm. 380, sbb:

واعلم أن التورية والتعريض معناهما: أن تطلق لفظًا هو ظاهر في معنى، وتريد به معنى آخر يتناوله ذلك اللفظ، لكنه خلاف ظاهره، وهذا ضرب من التغرير والخداع

Makna tauriyah dan ta'ridh adalah mengucapkan suatu kata yang sudah jelas maknanya namun yang dimaksud adalah makna lain yang terkandung pada kata tersebut namun makna kedua itu menyalahi makna zhahirnya. Ini termasuk jenis dari penipuan.

Seperti ucapan: "Aku tidak punya rupiah di kantongku." Ucapan ini bisa dipahami dia tidak punya uang sama sekali. Padahal dia bermaksud tidak punya rupiah saja, tapi kalau dolar ada. Ucapan seperti ini disebut tauriyah atau ta'ridh.

HUKUM TAURIYAH: MUBAH, MAKRUH DAN HARAM

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar, hlm. 380, menyatakan:

قال العلماء :‏ فإن دعَت إلى ذلك مصلحة شرعيَّة راجحة على خداع المخاطب ، أو دعت إليه حاجة لا مندوحة عنها إلا بالكذب : فلا بأس بالتعريض ،‏ فإن لم تدع إليه مصلحة ولا حاجة : فهو مكروه وليس بحرام ، فإن توصل به إلى أخذ باطل أو دفع حق فيصير حينئذ حراماً ، وهذا ضابط الباب .

Artinya: Menurut ulama, apabila ada maslahat syariah yang unggul untuk menipu lawan bicara, atau ada tuntutan kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi kecuali dengan berbohong, maka boleh melakukan tauriyah atau ta'ridh. Apabila tidak ada tuntutan maslahat atau kebutuhan, maka hukumnya makruh. Bukan haram. Apabila perbuatan ini berakibat melakukan kebatilan atau menolak kebenaran, maka hukumnya haram. Inilah batasan tauriyah.

Imam Nawawi dalam Syarah Muslim, hlm. 14/124, menjelaskan tentang tauriyah yang boleh dan haram:

شرط المعاريض المباحة ألا يضيع بها حق أحد. اهـ.

Artinya: Syarat ta'ridh / tauriyah yang dibolehkan adalah apabila tidak menyia-nyiakan hak seseorang.

Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari, hlm. 14/98, menjelaskan tentang syarat tauriyah yang dibolehkan:

وفي قصة أم سليم هذه من الفوائد... مشروعية المعاريض الموهمة إذا دعت الضرورة إليها، وشرط جوازها ألا تبطل حقًّا لمسلم.

Artinya: Dalam kisah Ummu Sulaim ada faidah ... yakni bahwa tauriyah atau ma'aridh itu dibolehkan apabila dalam situasi darurat. Adapun syarat bolehnya adalah apabila tidak membatalkan hak seorang muslim.

Ibnu Hajar Asqalani dalam Fathul Bari, hlm. 14/98, juga mengutip Ibnu Battal menyatakan:

محل الجواز فيما يخلص من الظلم، أو يحصل الحق، وأما استعمالها في عكس ذلك من إبطال الحق، أو تحصيل الباطل، فلا يجوز

Artinya: Letak kebolehan tauriyah dalam kasus yang bisa melepaskan diri dari kezaliman atau menghasilkan perkara haq (kebenaran). Adapun memakai tauriyah untuk sebaliknya dari itu yakni untuk membatalkan hak seseorang atau menghasilan kebatilan (keburukan) maka tidak boleh.

KESIMPULAN

1. Tauriyah atau ta'ridh adalah jenis penipuan secara halus.

2. Tauriyah dibolehkan apabila darurat yakni ada unsur kemaslahatan (kebaikan) atau tuntutan kebutuhan.

3. Tauriyah hukumnya makruh (tidak dosa tapi sebaiknya dihindari) apabila tidak ada unsur maslahat.

4. Tauriyah haram apabila bertujuan menyia-nyiakan atau berakibat merampas hak orang lain atau menimbulkan kebatilan.

Baca juga: Bohong dalam Islam

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.