CARA MEMINTA MAAF PADA IBU YANG SUDAH MENINGGAL
Assalammualaikum wr.wb.
Pak Ustadz, ketika ibu saya sedang sakit keras saya berada jauh dari kota tempat ibu saya tinggal. Sewaktu itu, saya melahirkan anak dan usianya baru 10 hari. Ketika itu saya mengalami mimpi yg seperti nyata. Saya bermimpi sedang berdiri didekat pintu (saling berhadapan dengan ibu saya). Lalu ditengah pintu tersebut ada ular yg kepelanya berdiri seakan2 siap untuk menggigit. Saya berteriak sekencang mungkin agar ibu saya minggir dari tempat itu. Tapi ibu saya tidak menghiraukannya. Dia tetap berdiri dan terdiam, saya pun terus menerus berteriak agar ibu saya selamat dari ular itu. Tapi anehnya dlm mimpi itu seperti nyata, ibu saya berdiri, diam dengan pandangan mata kosong dan tiba2 menghilang. Saat ibu saya menghilang, ketika itu saya terbangun karena handphone saya berbunyi. Firasat yang saya rasakan ternyata benar, saya mendapat kabar bahwa ibu saya meninggal. Seketika itu saya langsung menangis dan sangat menyesali karena saya belum sepenuhnya membahagiakannya. Terlebih ibu saya belum pernah melihat cucu pertamanya secara langsung.
Dan dikarenakan posisi saya pasca melahirkan serta sedang menyusui bayi, saya pun berhalangan datang. Jarak tempat tinggal dengan ibu saya berbeda provinsi, untuk perjalanannya saja memakan waktu berjam-jam.
Dari cerita diatas, yang ingin saya tanyakan adalah:
1. Apakah alm.ibu saya memaafkan semua kesalahan saya dimasa lalu? Karena sesaat sebelum ibu saya meninggal, saya belum pernah meminta maaf padanya. Padahal saya merasa belum sepenuhnya menjadi anak yang berbakti.
2. Apakah mimpi yang telah saya ceritakan diatas adalah bukti bahwa ibu saya pamit untuk meninggalkan saya didunia ini?
3. Seringkali saya bermimpi tentang alm.ibu, terkadang dlm mimpi itu ibu saya berbicara tapi kadang juga hanya terdiam saja. Apakah itu memang pertanda alm.ibu saya kangen terhadap saya?
4. Ketika ibu saya dalam keadaan kritis, keluarga maupun kerabat tidak ada yang memberi kabar kepada saya tentang kondisi ibu yang melemah dengan alasan kasian kepada saya karena takut saya terbebani pasca melahirkan. Dalam keadaan seperti itu, apakah kerabat saya diperbolehkan berbohong? Sedangkan saya sangat menyayangkan hal tersebut kenapa harus ditutupi. Pada akhirnya sampai sekarangpun saya merasakan penyesalan yang teramat dalam karena banyak sekali yang ingin saya ceritakan kepada alm.ibu saya.
5. Jika suatu saat nanti saya meninggal, apakah saya bisa langsung bertemu dengan alm.ibu saya?
6. Saya ikhlas apabila ibu saya telah berpulang ke rahmat Allah, tapi bagaimana cara mengatasinya ketika saya merindukan kasih sayang ibu, saya sering berandai-andai,
"Coba ibu masih ada ibu, pasti senang bisa melihat dan bermain dengan cucu pertamanya"
Sekian dan terimakasih Pak ustadz, saya sangat menunggu jawaban dari Pak ustadz.
Wassalammualaikum wr. wb.
JAWABAN
1. Ibu anda insyaAllah memaafkan anda. Karena, ketidakhadiran anda pada saat terakhirnya bukan karena disengaja tapi karena ada faktor yang secara agama termasuk udzur yang dimaafkan. Yakni keadaan sakit karena baru melahirkan.
2. Hanya Rasulullah yang bisa memverifikasi apakah mimpi itu benar dari Allah atau bukan. Yang terpenting bagi anda adalah mendoakan beliau agar tenang di sisi Allah.
3. Wallahu A'lam. Yang pasti itu tanda anda yang kangen ibu sehingga terbawa ke alam mimpi. Baca detail: Mimpi dalam Islam
4. Berbohong dalam situasi tertentu memang dibolehkan. Misalnya, dalam rangka menyelematkan seseorang. Atau, demi kemaslahatan, dll. Baca detail: Bohong dalam Islam
5. Pertemuan di akhirat atau di alam baka itu baru akan terjadi kelak pada hari perhitungan. Yakni setelah hari kiamat.
6. Perbanyak mendoakan ibu dan sesekali hadiahkan pahala amal ibadah untuknya. Itu salah satu cara berbakti dan meminta maaf. Baca detail: Sampainya Hadiah Pahala pada Orang Mati
SUMPAH IBU APA AKAN TERJADI?
Assalamualaikum
pa ustad, saya mau cerita dan bertanya.
Saya anak pertama dari 5 bersaudara.
Saya punya ibu, ibu saya baik tapi kadang adik saya yang 2 karna sudah SMA suka sering ngelawan sama ibu saya, tapi ibu saya meskipun begitu suka ngebelain. Entah gimna saya memang deket sama ayah saya, dan ayah sy memang sayang sekali sm sy.
Saya suka bingung sama ibu saya kadang ibu saya sering nyumpahin gtu ke anak²nya. Terlebih sekarang saya lagi ga kerja, suatu hari aku ngajak ibu untuk ke kantor pos, dan pada saat nyebrang kita tuh ditabrak orang. Dn ibu saya dilariin ke rs smpe 3 kali masuk RS. Pernah ibu bilang gini " gara gara lu gue jadi begini, gue sakit gara2 lu, ga mungkin ketabrak gue kalo lu ga ngajakin mah" trus Waktu itu malm hari saya ngaji kebetulan ada ribut2 dibawah sontak saya ke bawah nanya ada apa dan ibu saya mau kabur Udah bawa pakaian disitu saya ga ngebelain kedua orangtua sy tp saya cuma pengen kasian liat adik saya masih pada balita yang 2 lagi. Ibu saya bersikukuh mau kabur. Ayah sy ngebelain, ibu sy bilang gini " demi Allah biar lu rasain nanti diginiin sm suami lu biar kealaman sama lu" padahal disitu sy ga salah apa2.
Memang ibu sy itu dr sy kecil suka ngomong seenaknya, suka keluarin bahasa binatang-binatang ke anak. Bilang gini " hidup lu ga akan berkah"
Sya mau tanya pa ustad. Apa yg ibu saya ucapin bakal terjadi? padahal sy syg bgt sm ibu sy. Beliau masuk rumah sakit pun saya yg anterin. Tp sy tuh kurang aja gt dimata ibu saya tuh.
Apa yg harus sy lakukan pa ustad?
Terimakasih pa
Waalaikumsalam wr. Wb
JAWABAN
Sebagai anak, anda berkewajiban untuk selalu berbakti dan berbuat baik pada ibu dan ayah. Termasuk ketika sikap mereka agak membuat anda kesal. Justru ketika sikap mereka mengesalkan, itu menjadi tantangan bagi untuk berbuat baik. Anak yang berbuat baik karena sikap orang tua yang baik itu biasa. Tapi anak yang tetap ikhlas berbuat baik dan berbakti padahal sikap orangtuanya tidak menghargai itu luar biasa. Baca detail: Hukum Taat dan Berbakti pada Orang Tua
Jadi, tetaplah berbakti dan berusahalah ikhlas apapun sikap orang tua pada anda. Allah akan membalas bakti anda dalam waktu yang tidak lama. Insyaallah.
Terkait sumpah ibu, maka insyaAllah itu tidak akan terjadi apabila sumpah itu timbul bukan karena perilaku anda yang zalim pada beliau. Hanya doa orang yang terzalimi yang akan dikabulkan Allah. Baca detail: Kutukan (Sumpah) dalam Islam
Popular Posts
-
HUTANG PADA IBU ADOPSI Saya seorang perempuan 30th, dulu saya di adopsi sejak bayi usia 4bulan dan setelah usia 19tahun, saya menanyakan s...
-
Sepupu atau misanan termasuk kerabat yang mendapat warisan (ahli waris). Namun tidak semua sepupu. Yang mendapat warisan hanyalah (i) sepup...
-
BENDA MASUK HIDUNG SAAT PUASA, MEMBATALKAN PUASA? Assalaamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh. Ustadz saya izin bertanya, kalau m...
-
CARA TAUBAT DOSA JARIYAH Assalamuàlaikum wr.wb. Jadi gini Ustad, Saya dulu pernah menyebarkan ilmu yg buruk yaitu tentang masalah "...
-
Mimpi dikhianati oleh teman, maka pertanda Anda akan tetap setia kepada suami atau istri. Mimpi menemukan sapu tangan, maka pertanda akan ...
-
Ringkasan: a) Orang yang mandi lalu setelah sehari dia baru ingat ada bagian yang tidak dibasuh, maka boleh membasuh yang tidak terbasuh sa...
-
TALAK VIA WA assalamualaikum wr.wb.kt sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas jawaban pertanyaan saya yang sebelumnya.saya mau bertanya ...
-
BACAAN DZIKIR PENGUSIR JIN, SETAN DAN GUNA-GUNA (SIHIR), HIPNOTIS, GENDAM, SANTET 1. Membaca isti'adzah yakni Audzubillahi minas Syai...
-
Daftar Pesantren Wahabi Salafi di Indonesia. Wahabi Salafi adalah gerakan ekstrim radikal yang berasal dari Arab Saudi dan didanai dengan da...
-
MANDI JUNUB MASIH ADA NAJIS DI TUBUH, APAKAH SAH? assalamualaikum, saya mau bertanya tentang mandi junub. sebelum mandi junub, saya bu...
Recent Posts
Categories
Unordered List
Pages
Blog Archive
-
▼
2019
(183)
-
▼
August
(62)
- Hukum NIkah Suami Istri Kafir yang Masuk Islam
- Tak Direstui Karena Adat Gelit Jeneng
- Hadits Terkait Nur Muhammad, Sahih, Dhaif, Palsu?
- Anjing Menurut Madzhab Maliki
- Apakah Pacar (Henna) Menghalangi Air Wudhu?
- Hukum Membuat Laporan Fiktif Perusahaan
- Adakah Hak bagi Istri Siri?
- Menikah Tanpa Restu Orang Tua
- Bolehkah Istri Meminta Cerai?
- Cara Meminta Maaf Pada Ibu Yang Sudah Meninggal
- Hukum Musik, Halal atau Haram?
- Niat ingin Murtad, Apakah Berdampak Hukum?
- Menyikapi Suami Penjudi Dan Pemabuk
- Talak Tanpa Saksi, Apakah Sah?
- Mengucapkan Talak saat Marah Tak Terkontrol
- Lintasan Hati Talak Istri, Apa ada Dempak Hukum?
- Bolehkah Menikah Kembali Dengan Mantan Suami
- Kapan Dihitung Iddah: Talak Suami Atau Hakim Agama?
- Bisakah Rujuk Lagi Setelah Talak 3 Istri?
- Mencintai Istri Orang
- Mati Punya Hutang, Bisakah Masuk Surga?
- Warisan Untuk Menantu
- Ibu Menunda Pembagian Warisan Peninggalan Bapak
- Hukum Waris Islam
- Hukum Menikah Saat Hamil Zina
- Hukum Memotret Patung, Apakah Sama Dengan Membuatnya?
- Hukum Harta Warisan Dari Bisnis Haram
- Ahli Waris dan Bagiannya
- Sepupu Seayah (Ibnu Ammi li Abi)
- Bagian Waris Sepupu (Misanan)
- Bagian Waris Paman dan Bibi
- Bagian Waris Keponakan Perempuan
- Bagian Waris Keponakan Laki-laki Seayah (Ibnu Akhi...
- Bagian Waris Keponakan Laki-laki Kandung (Ibnu Akh...
- Bagian Waris Saudara Laki-laki Dan Perempuan Se-Ib...
- Bagian Waris Saudara Perempuan Se-Bapak (Ukhti Li ...
- Bagian Waris Saudara Laki-Laki Sebapak (Akhi li Abi)
- Bagian Waris Saudara Perempuan Kandung (Ukhti Syaq...
- Bagian Waris Saudara Laki-laki (Akhi Syaqiq)
- Bagian Waris Cucu Perempuan
- Bagian Waris Cucu Laki-laki
- Bagian Waris Nenek (Jaddati)
- Bagian Waris Kakek (Jaddi)
- Bagian Waris Istri
- Bagian Waris Suami (Zauj)
- Bagian Waris Ibu (Ummi)
- Bagian Waris Ayah (Abi)
- Cara Mudah Belajar Ilmu Faraidh
- Mahjub dalam Waris Islam
- Membagi Warisan Secara Sama Rata
- Cara Membagi Warisan secara Islam
- Waktu Pembagian Warisan
- Ahli Waris Utama, Kedua dan Dzawil Arham
- Yang Harus Dilakukan Sebelum Harta Waris Dibagikan
- Syarat dan Rukun Waris Islam
- Dalil Waris dalam Quran dan Sunnah
- Bagian Waris Anak Perempuan (Binti)
- Bagian Waris Anak Laki-Laki (Ibnu)
- Umariyatain Gharawain dalam Hukum Waris
- Doa Penolak Setan, Guna-guna, Sihir
- Talak Suami Mabuk, Apakah Sah?
- Hukum Nadzar Puasa pada Hari Tertentu
-
▼
August
(62)
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.